Selamat Hari Bumi
Peringatan Hari Bumi berawal dari gagasan Senator Gaylord Nelson yang ingin menanamkan kesadaran publik mengenai keadaan bumi yang makin memburuk.
Pada Januari 1969, senator asal Wisconsin itu menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California. Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan kesadaran publik tentang polusi udara dan air lewat para mahasiswa.
Ia pun mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus kepada media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, seorang Anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservatif, untuk menjadi wakil ketua. Keduanya kemudian menarik Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur sistem pengajaran dan memilih tanggal 22 April, hari kerja antara Libur Musim Semi dan Ujian Akhir, untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa.
Menyadari potensinya untuk menginspirasi semua orang Amerika, Hayes mengajak 85 staf untuk mempromosikan acara mereka di seluruh negeri, termasuk melalui organisasi hingga kelompok agama. Mereka mengganti nama menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh negeri. (dikutip dari Hari Bumi 2021, Ini Sejarah Awal Earth Day Diperingati (detik.com))
Hari Bumi mengingatkan kita, semakin hari Bumi akan memburuk apabila kita, manusia tidak segera bertindak. Hanya kita, satu-satunya harapan Bumi agar kembali lestari. Kita tidak perlu menunggu menjadi superhero, tidak perlu jadi super saiyan, kita cukup perlu mulai menata diri. Mulai membuang sampah pada tempatnya, mulai memakai produk ramah lingkungan, mulai lebih peduli pada alam sekitar kita.
Mari kita lestarikan Bumi “Restore Our Earth”