Tuntas! Kanim Pemalang Sukses Akhiri Uji Kompetensi Di Badiklat Kumham Jateng
Semarang (10/23) Penuhi undangan Badiklat Kemenkumham Jawa Tengah, seluruh pegawai Kantor Imigrasi Pemalang tuntaskan ujian kompetensi hari ini.
Uji kompetensi PNS adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan/atau kompetensi sosial kultural dari seorang Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan . Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku instansi Pembina Jabatan Fungsional Kepegawaian (JFK) menyelenggarakan uji kompetensi bagi PNS yang akan diangkat menjadi Pejabat Fungsional bidang Kepegawaian semua jenjang, melalui mekanisme perpindahan jabatan dari jabatan lain atau kenaikan jenjang jabatan . Materi Uji Kompentensi Penyesuaian/Inpassing yang dapat dipelajari adalah sebagai berikut: Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian, Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur
Kantor Imigrasi Pemalang beserta seluruh pegawai Kemenkumham se Jawa Tengah, beberapa hari kebelakang tengah disibukkan dengan adanya uji komptensi yang bersifat mandatory alias wajib. Ujian yang bertujuan untuk memetakan kompetensi dari para pegawai di bawah bendera Kementerian Hukum dan HAM ini dilaksanakan secara terpusat di badan pelatihan yang berlokasi di Semarang ini.
Ujian yang dilaksanakan secara CAT ini memakan waktu rata-rata 4,5 jam untuk setiap sesinya, dimana dalam satu hari, terdapat dua sesi yaitu sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi dimulai dari pukul 08.00 – 12.30 dan sesi siang dimulai pada pukul 13.00 – 17.30. Setiap sesi diikuti oleh rata-rata 200 orang pegawai.
“Ada 4.325 pegawai mengikuti uji kompetensi dengan metode computer assissted competency test (CACT) yang dilaksanakan selama dua belas hari yang dimulai hari ini,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto saat membuka kegiatan di Badiklat Hukum dan HAM Jateng pada hari Senin, 15 Oktober kemarin.
Kantor Imigrasi Pemalang mengakhiri keiukutsertaan dalam uji komptensi pada hari ini, Senin 23 Oktober. Yang unik dalam ujian kompetensi ini adalah dimana setiap peserta tidak diberikan grading lulus apa tidak lulus, namun lebih ke skala optimal ataupun belum optimal.
“Soal yang ada sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi sangat banyak dan menguras stamina dan konsentrasi” ujar Sakti, salah satu JFT Kanim Pemalang yang ternyata mendapatkan skor OPTIMAL dalam ujian kompetensi tersebut.


